
“Saya tadi mau pulang ke rumah. Tapi saya sadar sudah diikuti. Saat mereka memepet dan mengacungkan pisau, saya langsung tendang motornya. Habis itu saya teriak, dan mereka langsung disergap warga,” jelas Aseng saat membuat laporan di Mapolsek Medan Timur, Jumat (7/11/2014).
Aseng mengaku, warga awalnya tak berniat membakar kedua pelaku. Namun, lantaran keduanya melawan dan kedapatan menyimpan alat kejut listrik (teaser gun), warga lantas kalap dan menyiram keduanya dengan bensin.
“Melawan mereka. Sempat mengaku bukan mau merampok. Makanya warga akhirnya kesal, dan mengambil bensin dari penjual bensin eceran yang ada di dekat lokasi penjambretan itu. Namun, mereka diselamatkan petugas,” jelasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Alexander Piliang, mengaku telah mengamankan kedua pelaku bersama sejumlah senjata yang digunakan pelaku untuk menjalankan aksinya.
“Pelakunya ini terbilang cukup profesional. Terlihat dari persenjataan yang mereka miliki. Selain senjata tajam kita juga menyita teaser gun yang kerap mereka gunakan untuk beraksi. Kita upayakan agar keduanya dapat dijerat dengan undang-undang darurat, agar hukumannya lebih maksimal,” jelas Alexander.(fid)
(ded)